Temui Menteri Bintang, KPP Bali Sampaikan Fenomena Pengemis Anak-anak Berkedok Penjual Tisu
Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali melakukan pertemuan membahas pengemis anak-anak berkedok penjual tisu di kediaman Menteri Bintang di Nabeshima, Penatih, Sabtu (19/6).
Belakangan ini di beberapa titik persimpangan lampu lalulintas di Bali kerap ditemukan fenomena anak kecil yang menjajakan tisu. Mereka diduga mengemis berkedok sebagai penjual tisu. Modusnya, begitu lampu lalulintas berwarna merah mereka menghampiri pengendara menawarkan tisu sembari pengemis.
Rupanya fenomena itu menjadi perhatian Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali. Organisasi yang diketuai IGA Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa secara khusus menemui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang (Bintang Puspayoga).
Menurutnya, hal itu perlu mendapat perhatian dengan memberikan pembinaan, edukasi, dan kepada orang tua mereka. Termasuk juga membekali ketrampilan sehingga tidak lagi mengemis di jalan. “Ini telah kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk segera menyikapi dengan segera melakukan pembinaan,” ujarnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan juga Satpol PP yang selama ini telah melakukan sidak. Khususnya terkait sejauh mana dalam hal pembinaan setelah terkena sidak. “Sejauh mana proses pembinaannya,” imbuhnya.
Diah Srikandi yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali mendaku, fenomena itu juga dikeluhkan masyarakat. Karena selain menganggu lalulintas, juga berbahaya bagi anak-anak beraktivitas di jalan. “Anak-anak ini perlu diberi pembinaan hingga pendidikan agar tidak kembali mengulangi kegiatan yangg sama seperti mengemis. Mereka masih dan harus punya masa depan”.
Dalam pertemuan tersebut, Diah Srikandi juga menyampaikan tentang pencegahan kekerasan perempuan dan anak, pernikahan usia dini, hingga stunting. “Kami KPP di masing-masing dapil akan melakukan pemetaan terkait itu. Karena ini hal serius yang sangat perlu disikapi dengan segera mungkin,” ungkapnya.
Diah Srikandi mengatakan bahwa Menteri Bintang sangat mendukung semua langkah yang akan dilakukan KPP Provinsi Bali ini, khususnya untuk mencegah terjadi ekploitasi anak. “Sesuai dengan arahan Ibu Menteri, kami akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait, dan kami perlu mendapat masukan-masukan juga dari lembaga-lembaga yang concern tentang masalah perempuan dan anak. Astungkara, KPP Provinsi Bali akan bekerja dan berusaha memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak,” tandasnya.
Berita ini telah tayang dengan judul yang sama di web https://posbali.co.id/temui-menteri-bintang-kpp-bali-sampaikan-fenomena-pengemis-anak-anak-berkedok-penjual-tisu/
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
264Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
318Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
366Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I