Made Urip Solidkan Anak Ranting PDIP Tabanan
- 26 Februari 2017
- Oleh: pdiperjuanganbali
- Dibaca: 1279 Pengunjung
*Instruksikan Pemenangan Pilgub 2018, Pileg dan Pilpres 2019
Tabanan, Faktabali.com - HUT PDI Perjuangan ke-44 menjadi momentum Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si untuk mensolidkan kembali seluruh Anak Ranting se-Kecamatan Tabanan yang pelantikannya diawali dengan Gerak Jalan Santai yang diikuti 10 ribu peserta yang dilepas bersama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dr.Ir. Wayan Koster, MM didampingi Ketua DPC PDIP Tabanan, Komang Gede Sanjaya di Depan Gedung Maria, Kota Tabanan, Minggu (26/2).
Usai Gerak Jalan Santai, dilanjutkan dengan Pelantikan 83 Pengurus Anak Ranting PDIP Kecamatan Tabanan periode 2015-2020 oleh Ketua PAC PDIP Kota Tabanan Wayan Widnyana alias Regen. Pihaknya bersama Sekretaris PAC PDIP Kota Tabanan, Gusti Komang Wastana mengucapkan terimakasih atas dukungan senior partai, seperti Made Urip dan Wayan Koster yang telah memberi kontribusi untuk menyuksesnya kegiatan ini sekaligus memberikan pengarahan politik bagi kader partai di Tabanan. "Pak Urip dan Pak Koster bisa memberikan pemahaman politik untuk kader dan anak ranting di Tabanan. Apalagi Pak Made Urip yang sudah luar biasa di level tertinggi NKRI selalu konsisten menjaga Negara Kesatuan dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat Tabanan dan jajaran partai yang selalu memberikan bantuan partisipasi," terangnya.
Komang Gede Sanjaya selaku Ketua DPC PDIP Tabanan juga merasa berbangga saat pelantikan 440 kader Anak ranting se-Tabanan juga dihadiri tokoh partai seperti Made Urip dan Wayan Koster. Apalagi anak ranting merupakan tulang punggung partai karena bagian mata dan telinga bagi elit partai. Anak ranting juga garda terdepan partai yang seluruh berjumlah 474.070 anggota dan pengurus anak ranting se-Kabupaten Tabanan sebagai mesin politik PDIP. "Hakekatnya anak ranting tidak bisa dipisahkan, karena sering kita dengar anak ranting hanya kita ajak menaikan bendera dan memakai baju PDIP. Tapi sekarang anak ranting ini sebagai bagian terbawah struktural partai selevel kepala dusun atau kepala lingkungan yang menjadi garda terdepan agar kita kembali ke jati diri sebagai partai wong cilik dan partai rakyat Tabanan yang menjadi lumbung suara PDIP," tandas Wakil Bupati Tabanan tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster yang lebih dikenal KBS (Koster Bali Satu) mengakui pelantikan kali ini berjalan sangat baik dengan suasana sangat hidup dan meriah dibandingkan dengan daerah lain di Bali. KBS memantau bulan Maret ini semua struktural partai harus tuntas yang akan dilanjutkan dengan pendidikan kader seluruh struktural partai. PDIP sebagai partai terbesar di Bali akan mengelola partai semakin modern dengan disiplin yang tinggi sesuai kebijakan partai, khususnya Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. "Kita akan tata terus agar PDIP tidak lagi dikenal sebagai partai sandal jepit, tapi jadi partai dengan ideologi yang kuat. Ada Pak Urip hormati beliau jangan dibuat susah. Pimpinan malah harus dibantu jangan berbuat komplik di internal kita. Karena tugas kita duduk bareng dan mempersatukan kita semua," tandasnya Anggota Komisi X DPR RI itu.
Sementara itu, dalam arah politiknya, Made Urip juga menegaskan pelantikan anak ranting diputaran 10 Kota Tabanan sangat luar biasa. Pelantikan ini dikatakan sesuai implementasi AD/ART partai, khususnya di Bali sudah sukses karena sangat mudah melakukan konsolidasi dibandingkan diluar daerah seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua yang berjalan sangat lamban karena masalah transportasi. Konsolidasi ini dikatakan sangat penting untuk menghadapi perhelatan menjelang Pilgub 2018, Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. "Kondisi secara nasional dari 101 Pilkada serentak kemarin, kita memenangkan 57 Pilkada sehingga melebihi target partai. Tapi beberapa incumbent kalah bahkan ada kekalahan sangat tipis sehingga Pilkada mendatang harus dilakukan evaluasi serius," kata Anggota DPR RI empat periode ini.
Menurutnya, saat maju Pilkada banyak yang mengaku siap logistik dan lainnya, tapi jika sudah keluar rekomendasi bayar uang saksi saja susah. Ada juga yang terpilih namun akhirnya menjadi penghianat di partai. Makanya kedepan akan dilakukan pematangan agar calon yang diusung PDIP siap betul dan tidak berubah dengan sikap partai. "Untuk menguji karakter orang beri dia kekuasaan, karena jika belum memegang kekuasan begitu sejuk dan merangkul. Namun begitu berkuasa karakternya berubah dan banyak terjadi di seluruh Indonesia. Bahkan begitu kekuasaan didapat lupa menjalankan pemerintahan untuk mensejahterakan rakyatnya. Seperti di Buleleng suara golput 40 persen lebih, pasti ada sesuatu yang salah. Ini berbahaya sekali karena tingkat kepercayaan publik kepada figur partai sangat rendah sekali," sentilnya.
Untuk itu, seluruh struktural partai perlu diisi wawasannya, termasuk pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Sebagai komitmen berpartai tidak saja dilantik dengan forum resmi seperti ini, namun juga harus diisi dengan wawasanya sampai ke anak ranting sebagai ujung tombak partai. Selain itu, Ketiga Pilar yakni Legislatif, Eksekutif dan Struktural Partai harus berjalan dengan baik untuk memenangkan event politik seperti di Tabanan karena selama ini belum bersinergi dengan baik. "Ketiga Pilar ada GAP (jurang pemisah, red) yang menganga dengan lebar. Seperti bupati yang diibaratkan seperti matahari jangan menyinari sebagian. Jangan juga ada matahari kembar. Akhiri intrik-intrik politik dan bersatu memenangkan KBS menyongsong Pilgub Bali mendatang. Target kita juga harus mampu memenangkan Pileg dan Pilpres karena belum ada partai yang memangkan Pileg dan Pilpres sekaligus," pungkasnya. (FB)
- 26 Februari 2017
- Oleh: pdiperjuanganbali
- Dibaca: 1279 Pengunjung