Peta Jalan Bali 100 Tahun ke Depan, Megawati Berharap Daerah Lain Tiru Pulau Bali
Saat menutup rapat kerja nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tiba-tiba menanyakan keberadaan Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster.
“Pak Koster ada ndak ya,” tanya Megawati kepada seluruh peserta di acara penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Merasa dipanggil, Wayan Koster lalu dengan sigap berdiri sambil mengangkat tangannya, memastikan dirinya hadir dalam Rakernas bersama kader PDIP dari seluruh daerah di Indonesia.
Pada penutupan Rakernas yang bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober itu, Megawati mengungkapkan tentang awal dibuatnya “Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125” oleh Wayan Koster ketika masih menjabat sebagai Gubernur Bali.
“Jadi saya bilang, kamu (Wayan Koster,red) itu mbok pikir. Bali itu kecil, rakyatnya hanya berapa sih? Tapi (tanahnya,red) subur. Coba kamu pikirkan. Coba bikin konsep yaitu sebuah konsep jangka panjang yang namanya 100 tahun Bali ke depan,” ungkap Megawati perihal konsep “Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125”.
Megawati mengaku bersyukur karena gagasannya ini bisa segera terwujudnya karena banyaknya kader PDIP yang menjadi pemangku kepentingan di Pulau Seribu Pura ini. Sehingga ia bisa mengorganisasikannya dengan mudah.
“Jadi karena Bali itu, alhamdulillah dikatakan semuanya itu kita. Jadi mengorganisasinya mudah,” sebut Megawati.
Kemudian, menurut Presiden RI kelima ini, ia meminta Wayan Koster membuat focus group discussion (FGD) untuk membuat konsep peta jalan Bali 100 tahun ke depan.
“Jadi bayangkan kalau kalian hanya sibuk beri kepentingan diri sendiri, padahal ternyata bisa dengan FGD dan lain sebagainya insyaAllah hal tersebut terwujud,” kata dia.
Pujian disampaikan Megawati kepada Wayan Koster karena meski Bali mengandalkan pendapat daerahnya dari sektor pariwisata, namun Wayan Koster tak hanya berfokus memikirkan pariwisata tetapi juga memikirkan untuk tetap mempertahankan lahan-lahan subur di Bali.
“Tidak dibayangkan kalau Bali itu isinya hanya untuk tourism. Yang saya maksud itu tanah. Lalu semua sawah yang subur dikonversi hanya untuk kepentingan tourism, lalu rakyatnya punya apa ya? Coba pikirkan. Kalian ini adalah pemimpin di daerah. Jangan lupa,” tegas Megawati.
Oleh karena itu, Megawati meminta kepada semua kepala daerah terutama kader PDIP yang saat ini menjadi kepala daerah untuk juga melakukan hal sama seperti yang dilakukan Wayan Koster dengan konsepnya membuat peta jalan pembangunan Bali 100 tahun ke depan.
“Mudah-mudahan daerah-daerah lain juga bisa melakukan apa yang dibuat oleh Pulau Bali. Sehingga siapapun pemimpinnya harus menjalankan konsep itu. Ini kan sekarang amburadulnya, ganti pemimpin, diubah dengan enaknya,” tegas Megawati.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
278Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
330Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
325Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I