Bupati Sanjaya ‘‘Mulang Pekelem‘‘ di Danau Tamblingan
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri upacara Ngaturang Pekelem yang merupakan rangkaian Dudonan/Eed Karya Agung Padmasana Kantor Bupati Tabanan yang dilakukan di Danau Tamblingan, Buleleng, Senin (18/12).
Turut serta dalam persembahyangan, Sekda, para Asisten, Kepala OPD beserta staf bersama para Pemangku dan Prawartaka Karya yang turut serta mengikuti upacara sakral yang dipimpin oleh Ida Pedande Gede Sukawati Manuaba, Gria Punia Wati Taman Sari Tabanan.
Upacara mapekelem ini sebagai wujud yadnya kehadapan Ida Bhatara untuk pengambilan air suci yang digunakan untuk menyucikan Karya Agung Panca Wali Krama di Kantor Bupati Tabanan untuk mewujudkan tatanan Kabupaten Tabanan yang harmonis dengan masyarakat yang hidup damai tenteram dan sejahtera baik secara sekala maupun niskala. Ritual ini sekaligus pelaksanaan pelestarian tradisi masa lalu yang diwariskan oleh leluhur.
Usai persembahyangan bersama yang berlangsung khidmat, Bupati Sanjaya beserta jajaran lainnya turut andil ngayah ngaturang Pekelem ke tengah danau dengan menggunakan sampan. Suasana sakral menyelimuti upacara yang menggunakan upakara dan madra yaitu hewan seperti kambing hitam, bebek hitam dan ayam hitam sebagai sarananya.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan tersebut menyampaikan filosofi akan kemakmuran air di Kabupaten Tabanan yang tidak terlepas dari sumber air yang ada di Danau Tamblingan. Pihaknya sekaligus menyampaikan harapannya untuk upacara ini juga berbagai rangkaian Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan agar dapat berjalan dengan lancar.
“Harapan kita mudah-mudahan ritual suci yang kita lakukan melalui Mulang Pekelem tujuannya adalah apa yang kita harapkan di Tabanan untuk mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Tabanan ini guna menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM) bisa kita wujudkan bersama. Untuk kesejahteraan Tabanan melalui ritual-ritual yang dilakukan,” harap Sanjaya.
Ritual Ngaturang Pekelem ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan spiritual, namun juga merupakan upaya untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta merawat dan menghargai warisan budaya adiluhung, juga alam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan dan kemakmuran Kabupaten Tabanan.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
275Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
326Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
322Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I