Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Bermalam di Ndalem Gus Abu Khoir, Ganjar Cerita soal Mbah Moen Pesan Tiket ke Makkah dan Tak Beli Pulang

  • 20 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 769 Pengunjung

Ganjar Pranowo menutup safari politiknya di Kabupaten Batang dengan sowan ke Gus Abu Khoir di Klawen, Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Selasa (16/1/2024) malam.

Ganjar yang tiba sekitar pukul 19.45 WIB itu langsung disambut warga yang telah menunggu kedatangannya. Dia juga menyempatkan menyapa dan meladeni warga yang ingin bersalaman dan berselfie.

Setelah itu, mantan Gubernur Jawa Tengah selama dua periode itu memasuki majelis Gus Abu Khoir atau akrab disapa Gus Abu dan langsung disambut jamaah majelis.

Gus Abu mengungkapkan pengalamannya bertemu dengan Ganjar saat dikenalkan oleh salah satu ulama besar Indonesia, yaitu almarhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang juga ayah dari mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin.

Diketahui, Gus Abu merupakan salah satu murid Mbah Moen yang setia dan sampai sekarang masih kerap menggelar pengajian di majelisnya. Dia dan jemaah majelisnya juga pendukung Gus Yasin yang maju dalam pemilihan calon DPD RI.

Dia mengatakan, Gus Yasin seharusnya datang bersama Ganjar pada malam itu namun berhalangan hadir dan digantikan oleh Ganjar. Bahkan, Gus Abu sempat memanggil Ganjar dengan sebutan Gus Ganjar berulang kali.

"Meskipun Gus Yasin tidak hadir, tapi Gus Yasin dan Gus Ganjar tidak beda. Itu tidak masalah dan Insya Allah Mbah Moen tetap meridhoinya," ujar Gus Abu disambut tawa dari Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar sempat menyampaikan sambutan ke Gus Abu dan jamaahnya. Dia juga menceritakan tentang awal mula kedekatannya dengan Mbah Moen yang juga perintis Ponpes Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

"Suatu hari, saya pernah dipanggil mendadak oleh Bu Mega ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, saya dikasih tahu 'Njar, kamu tahu Mbah Moen tidak' dan saya datang menemui Mbah Moen di Sarang," ungkap Ganjar

Namun yang menarik, Ganjar pernah mendapatkan cerita saat-saat sebelum Mbah Moen menghembuskan nafas terakhirnya di Tanah Suci Makkah, Mbah Moen hanya memesan tiket berangkat ke Tanah Suci dan tidak memesan tiket pulang ke Indonesia.

"Ternyata Mbah Moen itu waktu berangkat hanya memesan tiket keberangkatan dan tidak memesan tiket pulang. Saya masih merinding kalau diceritakan itu," kata Ganjar.

Setelah berbincang dan sowan dengan Gus Abu dan jamaahnya, Ganjar kemudian menuju salah satu kamar untuk beristirahat.


  • 20 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 769 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya