Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Sarapan Bersama Warga Lereng Lawu, Ganjar Teringat Masa Kecilnya

  • 21 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 640 Pengunjung

Ada momen menarik terjadi saat Ganjar Pranowo menginap di rumah warga di Desa Kauman, Kecamatan Plaosan Magetan. Ganjar seketika terkenang masa-masa kecilnya kala itu.

Momen ini terjadi ketika Ganjar yang bangun pagi untuk melaksanakan ibadah Sholat Subuh, memergoki ibu-ibu yang sedang masak. Ia menyempatkan menyapa dan melihat masakan yang sedang disiapkan.

Ibu-ibu yang berkumpul di rumah Sardi, warga Lawu yang kediamannya disinggahi Ganjar itu ternyata tengah memasak nasi jagung, tiwul, bothok, gudangan, ikan asin, ayam goreng dan telur rebus untuk dihidangkan sebagai menu sarapan Ganjar.

"Masak nopo bu? wah kok heboh banget," sapa Ganjar.

"Niki nyiapke sarapan kagem bapak, niki masakan ndeso pak (ini menyiapkan sarapan untuk Pak Ganjar, makasak desa)," ucap mereka kompak.

Cuaca mulai terang meski mentari tak memancarkan sinarnya karena tertutup kabut cukup tebal, rumah Sardi sudah dipenuhi warga. Ratusan warga ingin menyapa Ganjar sekaligus ingin sarapan bersama.

Para ibu-ibu langsung masuk dan duduk lesehan di rumah Sardi. Di depan mereka, sudah tertata aneka makanan yang disajikan. Begitu Ganjar keluar kamar, mereka langsung menyambut dengan senyuman.

"Monggo sarapan pak, sareng-sareng warga (mari sarapan pak, bareng-bareng warga)" sapa Sardi.

Ganjar kemudian duduk bersila dan sarapan bareng warga. Ia mengambil nasi putih sedikit, nasi tiwul dan nasi jagung kemudian memakannya dengan lauk bothok, ikan asin serta gudangan.

"Wah ini enak tenan, saya jadi ingat saat kecil dulu, makanannya ya seperti ini. Saya kan sama-sama putra Gunung Lawu, jadi makanannya sama. Bothok ini enak tenan," ucap Ganjar.

Sampai sekarang Ganjar masih suka makan makanan dari desanya. Khususnya bothok, ia sering meminta saudaranya mengirimkan ke Jakarta.

"Kalau kangen bothok, saya minta saudara kirim. Soalnya bothok seperti ini hanya ada di Lawu," ucapnya.

Ganjar dan warga kemudian sarapan bareng dengan penuh canda tawa. Beberapa ibu-ibu datang membawa anaknya dan langsung nglendot ke Ganjar. Ganjar juga sempat menggendong bayi yang baru berusia beberapa bulan sambil menimangnya.

"Pak Ganjar itu selalu bikin meleleh. Sudah dekat dengan rakyat, mau menginap di rumah warga, sarapan bareng dan dekat sama anak kecil. Itu lho bayinya saja nyaman sekali digendong pak Ganjar. Beliau emang tulus," ucap Nuryanti (40), salah satu warga.

Usai sarapan dan ngobrol bersama, Ganjar kemudian berpamitan. Ia mengucapkan terimakasih pada Sardi dan keluarga serta warga Kauman yang sudah mengizinkan ia menginap di sana.

"Maturnuwun bapak ibu saya sudah diizinkan menginap di sini. Ngapunten mpun ngrepoti nggih (maaf sudah merepotkan). Kulo nderek pamit, ajeng nglanjutke keliling (saya pamit mau melanjutkan perjalanan keliling). Sehat-sehat nggih bapak ibu. Assalamualaikum," ucap Ganjar berpamitan.


  • 21 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 640 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya