Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Wayan Suartana: Pertanian dan Perkebunan jadi Bumper Pertahanan Ekonomi

  • 10 Juli 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1220 Pengunjung

Akibat merosotnya sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Gianyar mesti menjadikan pertanian dan perkebunan sebagai bumper pertahanan ekonomi. Ketua Komisi II Bidang Perekonomian dan Pembangunan DPRD Gianyar dari fraksi PDI Perjuangan, Wayan Suartana mengatakan ini terkait penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.

Diungkapkannya, Covid-19 sangat memukul sektor perekonomian termasuk di Gianyar. Sebagian besar dana pemerintah diprioritas untuk penanganan pandemi. Selama ini PAD lebih banyak ditopang sektor pariwisata. Oleh karena sektor pariwisata menurun, PAD juga merosot sehingga berdampak  pada tertundanya beberapa program pemerintah termasuk di bidang ekonomi.

Munculnya varian baru Covid-19 menyebabkan dievaluasinya pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara. Akibatnya, pelaku usaha yang selama bergantung pada sektor pariwisata menjadi semakin sulit.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar ini menyampaikan, perekonomian semakin sulit dengan dilaksanakannya PPKM Darurat. Sebab, pemerintah pusat membatasi kegiatan masyarakat guna menekan laju pertambahan kasus positif Covid-19. ‘’Seperti aktivitas pedagang pasar, usaha warung makan, toko kelontong, rumah makan dan restoran dibatasi berjualan sampai pukul 20.00 Wita,’’ ujarnya.

Ia mengharapkan pembatasan jam buka kegiatan usaha tidak berimbas pada penambahan korban PHK. Aktivitas ekonomi mesti tetap bergerak dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Tenaga kerja yang selama ini di-PHK atau dirumahkan bisa beralih ke sektor lain untuk bertahan hidup.

Pihaknya mendorong Pemkab Gianyar membuka peluang usaha baru di luar sektor pariwisata. “Salah satunya mengoperasikan usaha air minum dalam kemasan sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewan mengapresiasi ini,’’ jelas Suartana.

Generasi muda dan tenaga kerja yang dirumahkan juga dapat menggarap sektor pertanian dan perkebunan. “Sektor pertanian masih terbuka lebar. Hasil pertanian dan perkebunan dapat dipergunakan untuk bertahan hidup dalam masa pendemi,” tuturnya.

Pemkab Gianyar juga menggencarkan vaksinasi anak usia 12-17 tahun untuk meningkatan kekebalan kelompok. Ini sebagai prasyarat peningkatan pergerakan ekonomi termasuk peluang dibukanya kembali sektor pariwisata. 

 

 

Berita ini sudah tayang di Bisnisbali.com, dengan judul: “Wayan Suartana Bumper Pertahanan Ekonomi”

Link Berita: http://bisnisbali.com/wayan-suartana-bumper-pertahanan-ekonomi/

 


  • 10 Juli 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1220 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya