Berkalung Sorban, Jaya Negara Didoakan Kembali Nahkodai Denpasar
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didoakan Nahdlatul Ulama (NU) kembali memimpin Kota Denpasar. Gung Jaya dinilai sebagai pemimpin yang mengayomi.
Diukungan kepada Gung Jaya menjadi walikota tersembul dalam pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Denpasar Sabtu, 3 Agustus 2024. "Warga NU Kota Denpasar mendoakan Pak Wali sehat lahir batin dan memmipin kembali Denpasar sehingga kami dapat berdampingan dengan semangat menyama braya," kata Moch Suryadi, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Denpasar yang baru dilantik.
Menurutnya, NU memilkul amanah menjalankan roda organisasi sesuai ajaran ahli sunnah waljamaah annahdliyah menuju baldatun toyyibatun warabbul ghafur, yaitu negeri yang makmur dibawah naungan ridha Allah SWT.
Karena itu PCNU Kota Denpasar bersama empat MWC dan 36 pengurus ranting, siap bergandengan tangan bersama Pemkot Denpasar untuk mewujudkan kota damai dan makmur. Suryadi mengaku terhormat dan bangga Gung Jaya menjadi bagian warga NU yang ditandai dengan berkenannya walikota mengenakan seragam PCNU Kota Denpasar. "Tapi kurang lengkap Pak. Nannti saya akan minta kepada ketua panitia agar dilengkapi dengan sorban,” ujar Suryadi seraya disambut Gung Jaya dengan simbol penghormatan.
Doa serupa disampaikan H Ahmadi, pengurus teras PWNU Bali. "Mari kita doakan Bapak IGN Jaya Negara ini sehat selalu. Dan tidak kalah penting mari doakan beliau kembali memimpin kota Denpasar," katanya. "Ini bukan kampanye, hanya doa. Kan beliau juga belum ditetapkan KPU, jadi tidak salah kita berharap dan berdoa untuk beliau," ujar H Ahmadi disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Rois Syuriah PCNU Kota Denpasar KH Mustofa Al Amin memperlihatkan dinamis dam rukunnya NU dan Pemkot Denpasar lewat busana. "Terimakasih Pak Wali Kota sudah memakai baju berlogo Nahdlatul Ulama. Ini sama-sama menguntungkan karena warga NU juga memakai kain endek khas Bali,” ucapnya.
Menurutnya, Wali Kota Jaya Negara tak pernah memusuhi NU dan sebaliknya semakin mempererat persaudaraan dengan warga nahdliyin. Warga NU, lanjutnya, menjadi garda terdepan menentang radikalisme dan intolernasi di Bali khususnya Denpasar.
"Warga NU juga siap berjihad dalam arti jihad melawan kemisikinan, kebodohan dan keterbelakangan," tandasnya.
Wali Kota Jaya Negara yang mendapat giliran maju ke panggung mengawali sambutannya dengan pantun.
"Beli tomat di pasar baru, jangan lupa tambah jus apokat dan pisang goreng keju. Selamat atas pengurus pelantikan PCNU Denpasar yang baru, pengurusnya kuat menuju Denpasar yang maju," sebut Jaya Negara seraya disambut jawaban cakep dan gemuruh tepuk tangan hadirin.
Gung Jaya menyakui, NU merupakan organisasi terbesar bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia. Karena itu, dia akan meminta jajarannya berkoordinasi dan membangun sinergi keumatan bersama NU hingga di 36 ranting.
Gung Jaya juga menyampaikan harapannya terhadap pengurus baru PCNU Kota Denpasar. "Kolaborasi antara pemerintah kota dan PCNU akan semakin memperkuat upaya kita dalam menciptakan Kota Denpasar yang religius, maju, dan berbudaya," pungkasnya.
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
267Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
321Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
369Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I