Masalah Layang-layang dan Helikopter, Wayan Koster: Harus Diatur Agar Sama-sama Bisa Jalan
Insiden helikopter terlilit tali layangan telah terjadi 2 kali di Bali. Hal ini menjadi dilema antara perkembangan jasa wisata di Bali dengan pelestarian tradisi budaya yang telah diwarisi secara turun temurun.
Menurut Gubernur Bali Periode 2018-2023 Wayan Koster, tidak ada yang salah antara layang-layang vs helikopter. Cuma perlu diatur agar sama-sama bisa jalan. “Bukan dilarang (menaikkan layangan), diatur dimana boleh dimana tidak,” jelas Koster.
Dirinya mengatakan sudah ada Perda yang mengatur dimana wilayah itu tidak boleh ada layangan. Seperti misalnya Bandara dan lintasan penerbangan. “Perda sudah ada tinggal laksanakan dengan konsisten,” jelasnya.
Namun Koster menegaskan, operasional helikopter juga harus jelas kepentingannya. Jika untuk wisata, helikopter itu seenaknya melintas bebas maka jangan Cuma layang-layang yang diatur. “Yang melintas juga diatur. Kan kalau dia tertib kan gak mungkin terjadi insiden itu,” tegasnya saat ditemui usai membeberkan haluan pembangunan Bali masa depan 100 Tahun Bali Era Baru di Balai Budaya Gianyar, Rabu (31/7).
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
267Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
321Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
369Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I