Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Didatangi Ratusan Orangtua Siswa, DPRD Bali Upayakan Solusi

  • 29 Juli 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 819 Pengunjung

Setelah didatangi ratusan orang tua dan para siswa yang tercecer akibat tidak dapat masuk ke SMA/SMK negeri di Bali, DPRD Bali langsung memanggil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (27/7).

Rapat tersebut sendiri dilakukan secara tertutup dari awak media. Kepada awak media, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta alias Gung Budiarta mengatakan bahwa kedua belah pihak bersepakat untuk semaksimal mungkin akan menampung 8 ribuan siswa yang tercecer tersebut

Bahkan, jika tidak memungkinkan, pihaknya terpaksa bakal ke SMA/SMK swasta yang ada. "Anak-anak yang bisa ditampung, akan ditampung di negeri, kalau daya tampung sudah tidak ada ya harus ke swasta. Itu jika tidak maksimal, mau gimana lagi," paparnya.

Saat disinggung mengenai upaya maksimal yang dimaksud, Politikus PDI Perjuangan ini menyebut pihaknya bakal melakukan penambahan rombongan belajar (rombel) alias kelas. Tetapi, jika dalam usaha tersebut masih ada siswa yang tercecer, maka pihaknya menekankan agar ada subsidi yang diberikan juga kepasa siswa yang akan ditampung di sekolah swasta.

"Tapi kita akan arahkan kesana, penambahan rombel dan lain-lain.  Ketika masih ada tercecer silahkan nanti ke swasta. Dengan catatan apakah ada subsidi dari pemerintah, yang jelas pemerintah harus siap hadir meningkatkan pendidikan masyarakat," tegas Gung Budiarta.

Sebelumnya ratusan orang tua dan para siswa yang datang menggeruduk gedung wakil rakyat tersebut, Senin (26/7/2021). Mereka datang untuk mengadukan nasib buah hatinya yang tercecer dan tidak diterima di SMA/SMK negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022.

Dalam aksinya, para orang tua murid yang diwakili oleh Koordinator Orang Tua dan Siswa Wayan Manu mengaku dirinya prihatin nasib para siswa yang tercecer dan tidak diterima di sekolah negeri. Apalagi, saat ini proses PPDB untuk SMK/SMK telah ditutup dan proses belajar/mengajar telah dilakukan sejak dua minggu lalu.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengaku untuk meneruskan pendidikan buah hati mereka ke sekolah swasta mereka terkendala dengan biaya yang cukup mahal. “Kalau kami sekolah ke swasta, terbentur biaya pak. Kalau kami sekolah di negeri, kami hanya dijanji-janjikan terus,” ujar Manu.

Pihaknya juga menyebut bahwa data-data para siswa tersebut sejatinya sudah sempat diserahkan ke Komisi IV dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk dilaporkan dan dimintai bantuan. Akan tetapi, menurutnya sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan tindaklanjut dari kedua lembaga tersebut.

Oleh sebab itulah, pihaknya terpaksa menggeruduk gedung dewan untuk meminta keadilan dan mencari kejelasan dari nasib para siswa. “Data kami sudah diserahkan ke Komisi IV. Kata Komisi IV sudah diserahkan ke Dinas. Tapi dari Dinas belum ada tindak lanjut apapun” terangnya.

Di sisi lain, Sementara usai rapat paripurna, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace menjelaskan persoalan siswa tercecer itu akan diagendakan penerimaan siswa kembali.

Begitu juga dengan anggaran yang semula direncanakan untuk renovasi ruangan di DPRD Bali akan dialihkan ke dunia pendidikan. "Persoalan biaya yang terjadi dan jawaban tadi sudah merelakan anggaran itu. Untuk yang tercecer seyogyanya akan ada penerimaan lagi," imbuh Cok Ace usai sidang paripurna


Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Setelah Didatangi Ratusan Orangtua dan Siswa, DPRD Bali Panggil Kadisdikpora, Ini Hasil Pertemuannya, https://bali.tribunnews.com/2021/07/27/setelah-didatangi-ratusan-orangtua-dan-siswa-dprd-bali-panggil-kadisdikpora-ini-hasil-pertemuannya?page=all.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata


  • 29 Juli 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 819 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya