Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Bupati Bangli Dorong Ada Investasi Teknologi Pengelolaan Pasca Panen

  • 03 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 575 Pengunjung

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengharapkan bantuan teknologi atau perusahaan besar mau bekerja sama untuk menampung hasil pertanian dan perkebunan di Bangli pasca panen.

Hal ini diungkapkan dihadapan Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali, Kamis (2/9/2021) di rumah jabatan bupati.

Orang nomor satu di Bangli ini mengungkapkan keprihatinan terhadap para petani saat panen hasil panen yang dihasilkan di kebun terjun bebas sehingga petani enggan untuk memetik buah dan sayur untuk dijual.

Terbersit dari situ, pihaknya menyampaikan kendala yang dialami selama ini dan untuk memperjuangkan petani sebagai keberpihakan terhadap masyarakatnya yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian.

“Kami sangat berharap perusahaan besar yang profesional mau bekerja sama dan investor mau masuk ke bangli untuk menampung dan mengolah hasil panen sayur dan buah di Bangli,” paparnya.

Kendala, lanjut Sedana Arta, selama ini yang dihadapi petani adalah pasca panen. Untuk itu, piahkanya mempersilahkan investor mau masuk untuk berinvestasi di Bumi Sejuk Bangli.

Seperti diketahui, Bangli memiliki hasil kebun jeruk dan tomat yang sangat besar. Kedua hasil panen tersebut bisa tidak dipetik karena harganya anjlok mesti harus berserakan.

“Kami ingin perusahaan saus maupun pully mau berinvestasi disini,” harapnya.

Menyikapi hal tersebut, Kepala BI Provisni Bali, Trisno Nugroho mengajak Pemerintah Kabupaten Bangli untuk bersama belajar dengan perusahaan yang menerapkan teknologi pasca panen dan transfer teknologi.

“Setelah pandemi ini kita akan ajak bapak bupati melihat food station di Jakarta nanti. Langkah ini bertujuan agar dapat mengendalikan hasil panen dan harga saat penen tidak jatuh. Dengan terkendali masyarakat akan sejahtera tidak harus belanja mahal dan petani juga menikmati harga yang stabil saat panen,” ujarnya.

Seperti cabe, sambung Trisno Nugroho, pasca panen bisa diolah sebagai saos chili atau bisa disimpan di cold storage. Dengan demikian hasil panen bisa disimpan dan tetap bertahan lama.

Selain itu, pihaknya juga mendorong UMKM di Bangli agar menerapkan digitalisasi yang dapat membantu UMKM untuk menjual produk atau hasil pertanian dengan cepat dan efisien.


  • 03 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 575 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya